-
Camillo Golgi adalah seorang dokter Italia, ahli patologi,
ilmuwan, dan pemenang Nobel. Beberapa struktur dan fenomena dalam
anatomi dan fisiologi diberi nama untuknya, termasuk aparatus Golgi,
para tendon organ Golgi, dan Golgi tendon refleks.
Camillo Golgi lahir 7 Juli 1843 di desa Corteno, di provinsi Brescia (
Lombardy ), bagian dari Kekaisaran Austria. Desa ini sekarang bernama
Corteno Golgi untuk menghormatinya. Ayahnya adalah seorang dokter dan
petugas medis kabupaten.
Pendidikan
Camillo belajar kedokteran di Universitas Pavia, di mana status Golgi
sebagai mahasiswa intern di Institut Psikiatri yang dipimpin oleh Cesare
Lombrosso (1835 – 1909). Ia juga bekerja di laboratorium penelitian
patologi milik Giulio Bizzozero (1846-1901), seorang professor muda
brilian dalam bidang ilmu jaringan atau histologi dan patologi dan
Bizzozero yang telah memperkenalkan kepada Golgi ilmu dan penelitian
dalam teknik pembuatan sample atau preparat jaringan hidup.
Golgi lulus pada tahun 1865, Ia banyak menghabiskan masa kariernya
dengan meneliti sistem saraf pusat. Kemudian ikut melawan penjajah
Negaranya selama lima tahun terakhir, sampai Italia memperoleh
kemerdekaannya pada tahun 1870.
Penelitian
Ketika bekerja sebagai kepala petugas kedokteran di sebuah rumah sakit
jiwa, ia mencoba memasukkan logam pada jaringan saraf, terutama dengan
logam perak (pengotoran perak atau silver staining). Ia menemukan sebuah
metode pengotoran jaringan saraf yang akan mengotorkan beberapa sel
secara acak. Hal ini membuatnya dapat mengamati jalur-jalur pada sel-sel
saraf di otak untuk pertama kalinya. Ia menyebut penemuannya sebagai
"reaksi hitam" (dalam bahasa Italia: reazione nera). Metode ini dikenal
sebagai metode Golgi atau pengotoran Golgi. Alasan mengapa terjadi
pengotoran acak masih belum dapat dijelaskan.
Hipokampus dikotori dengan metode perak nitart.
Gambar oleh Golgi.
Pada reaksi hitam terjadi fiksasi partikel perak kromat pada membran
neuron (sel saraf) yang disebut neurilemma dengan mereaksikan perak
nitrat dengan kalium dikromat. Reaksi ini menghasilkan suatu zat hitam
pada badan sel saraf, akson, dan dendrit.
Golgi juga menemukan organ sensorik tendon yang nantinya disebut
reseptor Golgi. Ia mempelajari siklus hidup dari Plasmodium falciparum
dan membandingkan masa demam yang terjadi pada pasien malaria dengan
siklus hidup organisme ini. Dengan menggunakan teknik pengotorannya,
Golgi berhasil mengidentifikasi sebuah bagian dalam sel pada 1898.
Bagian itu sekarang dikenal sebagai benda Golgi.
Golgi dan Santiago Ramón y Cajal menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi
atau Kedokteran pada tahun 1906 untuk penelitiannya mengenai sistem
saraf.
Karir
Golgi memulai karirnya sebagai seorang peneliti pada tahun 1869 karena
terpengaruh oleh tulisan Lombrosso yang menyatakan bahwa penyakit mental
dapat disebabkan oleh lesi atau melemahnya komponen organik pada
jaringan sel syaraf pusat. Sejak saat itu, ia meninggalkan ilmu kejiwaan
(psikiatri) yang dulu ditekuninya, dan lebih berkonsentrasi pada
penelitian struktur jaringan sistem syaraf.
Pada pertengahan abad 19, teknik pembuatan preparat (sampel) jaringan
hidup seperti Fiksasi, Hematoxylin, dan Carmine mulai diperkenalkan.
Kendati demikian, teknik pembuatan preparat seperti ini tidak bisa
diterapkan karena hasilnya tidak akurat. Juga tidak memuaskan untuk
mengetahui struktur jaringan pada sistem syaraf yang memiliki struktur
lebih kompleks dan sistem organisasi yang khas dan berbeda dengan
jaringan lainnya.
Pada 1872, karena ada masalah keuangan, Golgi berhenti melakukan
kegiatan penelitian dan menerima pekerjaan sebagai Kepala Pegawai
Kesehatan di Rumah Sakit Chronically III , Abbiategrasso, dekat Pavia
dan Milan. Di tempat ini, ia menyulap sebuah dapur kecil menjadi
laboratorium yang seadanya untuk melanjutkan penelitiannya mengenai
teknik pewarnaan jaringan syaraf yang baru.
Pada tahun 1873, Golgi mempublikasikan tulisan singkat di Gazzetta
Medica Italiana yang berjudul “Struktur Otak Daerah Kelabu”. Ini adalah
penemuan pertama reaksi gelap (reazione nera), yang diperoleh dari
jaringan syaraf yang dikeraskan dengan potassium bikromat kemudian diisi
dengan perak nitrat.
Penemuan teknik pewarnaan ini kemudian dinamakan sesuai namanya yaitu,
“Pewarnaan Golgi” dan sampai saat ini masih digunakan untuk pewarnaan
jaringan syaraf.
Pada 1875, ia mempublikasikan artikel mengenai bulbus olfaktorius. Dalam
artikel ini, ia menggambarkan struktur syaraf yang divisualisasikan
dengan teknik yang ia temukan pada 1885 untuk pertama kalinya. Golgi
menyodorkan risalah anatomi organ syaraf pusat yang diilustrasikan
dengan bagus sekali.
Pada tahun yang sama, ia kembali ke Pavia. Dan pada 1876 , ia ditunjuk
sebagai profesor ahli histologi. Satu tahun kemudian, ia menikah dengan
keponakan Bizozzero, Lina Aletti. Mereka tidak memiliki anak, dan
mengadopsi keponakan Golgi, Carolina.
Pada 1900, ia pernah menjadi senator. Pensiun pada 1918 dan meninggal di Pavia pada 21 Januari 1926.
Sumber: en.wikipedia.or
- Camillo Golgi adalah seorang dokter Italia, ahli patologi, ilmuwan, dan pemenang Nobel. Beberapa struktur dan fenomena dalam anatomi dan fisiologi diberi nama untuknya, termasuk aparatus Golgi, para tendon organ Golgi, dan Golgi tendon refleks.
Camillo Golgi lahir 7 Juli 1843 di desa Corteno, di provinsi Brescia ( Lombardy ), bagian dari Kekaisaran Austria. Desa ini sekarang bernama Corteno Golgi untuk menghormatinya. Ayahnya adalah seorang dokter dan petugas medis kabupaten.
Pendidikan
Camillo belajar kedokteran di Universitas Pavia, di mana status Golgi sebagai mahasiswa intern di Institut Psikiatri yang dipimpin oleh Cesare Lombrosso (1835 – 1909). Ia juga bekerja di laboratorium penelitian patologi milik Giulio Bizzozero (1846-1901), seorang professor muda brilian dalam bidang ilmu jaringan atau histologi dan patologi dan Bizzozero yang telah memperkenalkan kepada Golgi ilmu dan penelitian dalam teknik pembuatan sample atau preparat jaringan hidup.
Golgi lulus pada tahun 1865, Ia banyak menghabiskan masa kariernya dengan meneliti sistem saraf pusat. Kemudian ikut melawan penjajah Negaranya selama lima tahun terakhir, sampai Italia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1870.
Penelitian
Ketika bekerja sebagai kepala petugas kedokteran di sebuah rumah sakit jiwa, ia mencoba memasukkan logam pada jaringan saraf, terutama dengan logam perak (pengotoran perak atau silver staining). Ia menemukan sebuah metode pengotoran jaringan saraf yang akan mengotorkan beberapa sel secara acak. Hal ini membuatnya dapat mengamati jalur-jalur pada sel-sel saraf di otak untuk pertama kalinya. Ia menyebut penemuannya sebagai "reaksi hitam" (dalam bahasa Italia: reazione nera). Metode ini dikenal sebagai metode Golgi atau pengotoran Golgi. Alasan mengapa terjadi pengotoran acak masih belum dapat dijelaskan.
Hipokampus dikotori dengan metode perak nitart.
Gambar oleh Golgi.
Golgi juga menemukan organ sensorik tendon yang nantinya disebut reseptor Golgi. Ia mempelajari siklus hidup dari Plasmodium falciparum dan membandingkan masa demam yang terjadi pada pasien malaria dengan siklus hidup organisme ini. Dengan menggunakan teknik pengotorannya, Golgi berhasil mengidentifikasi sebuah bagian dalam sel pada 1898. Bagian itu sekarang dikenal sebagai benda Golgi.
Golgi dan Santiago Ramón y Cajal menerima Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1906 untuk penelitiannya mengenai sistem saraf.
Karir
Golgi memulai karirnya sebagai seorang peneliti pada tahun 1869 karena terpengaruh oleh tulisan Lombrosso yang menyatakan bahwa penyakit mental dapat disebabkan oleh lesi atau melemahnya komponen organik pada jaringan sel syaraf pusat. Sejak saat itu, ia meninggalkan ilmu kejiwaan (psikiatri) yang dulu ditekuninya, dan lebih berkonsentrasi pada penelitian struktur jaringan sistem syaraf.
Pada pertengahan abad 19, teknik pembuatan preparat (sampel) jaringan hidup seperti Fiksasi, Hematoxylin, dan Carmine mulai diperkenalkan. Kendati demikian, teknik pembuatan preparat seperti ini tidak bisa diterapkan karena hasilnya tidak akurat. Juga tidak memuaskan untuk mengetahui struktur jaringan pada sistem syaraf yang memiliki struktur lebih kompleks dan sistem organisasi yang khas dan berbeda dengan jaringan lainnya.
Pada 1872, karena ada masalah keuangan, Golgi berhenti melakukan kegiatan penelitian dan menerima pekerjaan sebagai Kepala Pegawai Kesehatan di Rumah Sakit Chronically III , Abbiategrasso, dekat Pavia dan Milan. Di tempat ini, ia menyulap sebuah dapur kecil menjadi laboratorium yang seadanya untuk melanjutkan penelitiannya mengenai teknik pewarnaan jaringan syaraf yang baru.
Pada tahun 1873, Golgi mempublikasikan tulisan singkat di Gazzetta Medica Italiana yang berjudul “Struktur Otak Daerah Kelabu”. Ini adalah penemuan pertama reaksi gelap (reazione nera), yang diperoleh dari jaringan syaraf yang dikeraskan dengan potassium bikromat kemudian diisi dengan perak nitrat.
Penemuan teknik pewarnaan ini kemudian dinamakan sesuai namanya yaitu, “Pewarnaan Golgi” dan sampai saat ini masih digunakan untuk pewarnaan jaringan syaraf.
Pada 1875, ia mempublikasikan artikel mengenai bulbus olfaktorius. Dalam artikel ini, ia menggambarkan struktur syaraf yang divisualisasikan dengan teknik yang ia temukan pada 1885 untuk pertama kalinya. Golgi menyodorkan risalah anatomi organ syaraf pusat yang diilustrasikan dengan bagus sekali.
Pada tahun yang sama, ia kembali ke Pavia. Dan pada 1876 , ia ditunjuk sebagai profesor ahli histologi. Satu tahun kemudian, ia menikah dengan keponakan Bizozzero, Lina Aletti. Mereka tidak memiliki anak, dan mengadopsi keponakan Golgi, Carolina.
Pada 1900, ia pernah menjadi senator. Pensiun pada 1918 dan meninggal di Pavia pada 21 Januari 1926.
Sumber: en.wikipedia.or
Post Comment