Selama bekerja pada Profesor Armstrong, Lowry menekuni kimia organik.
Keahlian yang kemudian ia peroleh sebagai kristalografer ditunjukan dari
kecerdasannya pada metode fisika eksak dalam pengukuran larutan; ia
mengembangkan bakatnya yang luar biasa tersebut dalam memecahkan
permasalahan dan untuk meyakinkannya, ia menggunakan metode kuantitatif.
Banyak data fisika massa kuantitatif yang Lowry kumpulkan dan data
tersebut menjadi bahan yang sangat berguna dalam bidang kimia fisika
kedepannya.
Thomas Lowry menggunakan dasar dari ilmu yang ia pelajari yaitu mengenai kekuatan optik rotasi dan ia berhasil menemukan mutarotasi, istilah yang ia perkenalkan pada – nitro-d-champor dan stereoisomerasi dari bilangan derivat halogen champor.
Thomas Lowry menemukan optik aktif senyawa nitro-camphor yang menunjukkan perubahan kekuatan perputaran terhadap waktu. kemudian, pada 1920an, Lowry memperkuat gagasannya melalui percobaan dan berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara kekuatan perputaran optik senyawa dengan panjang gelombang dari cahaya yang melewati senyawa tersebut. Lowry mempublikasikan penemuan ini dalam karyanya Optical Rotatory Power (1935).
Lowry mengisolasi dua isomer p-bromonitro-d-camphor yang berubah satu sama lain dalam larutan sampai kesetimbangan tercapai, yang kemudian kasus tersebut diberi nama isomerisasi dinamis; inter-conversi yang diikuti dengan mengukur kekuatan rotasi. Teknik baru yang banyak diterapkan pada kasus isomerasi dinamis dan penentuan keadaan perubahan isomer ini dianggap berguna. Telah ditemukan bahwa dalam kondisi eksternal yang memungkinkan, mutarotasi dari nitro-d-champor dalam larutan kloroform dapat ditangkap dalamg beberapa hari sementara perubahan isomer nitro-d-champor sangat cepat terjadi dalam larutan benzen dengan penambahan 1 ppm piperidin.
Perubahan dalam larutan kloroform dilakukan untuk mengoksidasi pelarut dan untuk pembentukan produk yang dinetralisasi dengan adanya katalis basa dalam ukuran menit. Yang mungkin harus dicatat adalah bahwa nitro-d-champor merupakan salahsatu contoh pertama katalis basa yang tidak bisa dianggap berasal dari adanya ion hidroksilik dan maka dari itu tidak bisa dijelaskan dengan teori konvensional yang dkembangkan Ostwald.
Penelitian lebih lanjut dari pertanyaan ini membawa Lowry dan Faulkner pada tahun 1925 menemukan bahwa mutarotasi tetrametilglukosa bisa ditangkap dalam larutan kresol maupun piridin namun hampir terlalu cepat dan sulit dihitung dalam suatu campuran kedua pelarut itu. sehingga ditunjukkan bahwa perubahan isomer terjadi dengan adanya pelarut amfoter yang dengan sendirinya dapat berperan sebagai katalis sempurna dalam proses tersebut.
Penemuan Teori Mengenai Asam Basa
Perpindahan ion hidrogen dalam senyawa seperti nitro-d-champor dan derivat gula bergantung pada penambahan dan penggantian suatu proton pada dua kutub berlawanan molekul. Jenis perubahan isomer yang terlibat dalam proses ini oleh Lowry tahun 1923 dinamai prototropi , meskipun ia beranggapan bahwa hal ini adalah kasus ionotropi yang khusus dimana seluruh radikal berpindah dari satu bagian ke bagian lain molekul sebagai suatu anion atau kation. Inilah yang membawanya pada pengertian asam dan basa yang kita kenal sebagai asam basa Bronsted-Lowry, meskipun keduanya menemukan teori tersebut secara terpisah. Menurut teori asam basa Bronsted Lowry, asam dan basa didefinisikan sebagai proton-donor dan proton-akseptor. Lowry juga melihat bahwa keadaan yang hampir sama berlaku dalam sistem terkonjugasi dimana muatan yang berlawanan pada kedua bagian mungkin dinetralisasi oleh suatu perpindahan elektron melalui sistem.
Bagian sebelumnya dari penelitian mengenai masalah ini dirangkum dalam laporan pada British Association tahun 1904 dan berikutnya di laporkan pada Komite Bagian B pada Isomerisasi dinamis tahun 1905 sampai 1916; rincian diberikan dalam 30 paper yang diterbitkan, terutama dalam Journal of the Chemical Society. Hasil dari penelitian ini kemudian diterapkan oleh Lowry dalam beberapa penelitian, misalnya dalam mempelajari kekuatan rotasi, kerapatan, konduktivitas listrik dsb dari nikotin dan derivatnya dalam keadaan murni dan yang terlarut dalam air.
Thomas Martin Lowry meninggal pada 2 November 1936 (umur 62) di Cambridge, UK.
Thomas Lowry menggunakan dasar dari ilmu yang ia pelajari yaitu mengenai kekuatan optik rotasi dan ia berhasil menemukan mutarotasi, istilah yang ia perkenalkan pada – nitro-d-champor dan stereoisomerasi dari bilangan derivat halogen champor.
Thomas Lowry menemukan optik aktif senyawa nitro-camphor yang menunjukkan perubahan kekuatan perputaran terhadap waktu. kemudian, pada 1920an, Lowry memperkuat gagasannya melalui percobaan dan berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara kekuatan perputaran optik senyawa dengan panjang gelombang dari cahaya yang melewati senyawa tersebut. Lowry mempublikasikan penemuan ini dalam karyanya Optical Rotatory Power (1935).
Lowry mengisolasi dua isomer p-bromonitro-d-camphor yang berubah satu sama lain dalam larutan sampai kesetimbangan tercapai, yang kemudian kasus tersebut diberi nama isomerisasi dinamis; inter-conversi yang diikuti dengan mengukur kekuatan rotasi. Teknik baru yang banyak diterapkan pada kasus isomerasi dinamis dan penentuan keadaan perubahan isomer ini dianggap berguna. Telah ditemukan bahwa dalam kondisi eksternal yang memungkinkan, mutarotasi dari nitro-d-champor dalam larutan kloroform dapat ditangkap dalamg beberapa hari sementara perubahan isomer nitro-d-champor sangat cepat terjadi dalam larutan benzen dengan penambahan 1 ppm piperidin.
Perubahan dalam larutan kloroform dilakukan untuk mengoksidasi pelarut dan untuk pembentukan produk yang dinetralisasi dengan adanya katalis basa dalam ukuran menit. Yang mungkin harus dicatat adalah bahwa nitro-d-champor merupakan salahsatu contoh pertama katalis basa yang tidak bisa dianggap berasal dari adanya ion hidroksilik dan maka dari itu tidak bisa dijelaskan dengan teori konvensional yang dkembangkan Ostwald.
Penelitian lebih lanjut dari pertanyaan ini membawa Lowry dan Faulkner pada tahun 1925 menemukan bahwa mutarotasi tetrametilglukosa bisa ditangkap dalam larutan kresol maupun piridin namun hampir terlalu cepat dan sulit dihitung dalam suatu campuran kedua pelarut itu. sehingga ditunjukkan bahwa perubahan isomer terjadi dengan adanya pelarut amfoter yang dengan sendirinya dapat berperan sebagai katalis sempurna dalam proses tersebut.
Penemuan Teori Mengenai Asam Basa
Perpindahan ion hidrogen dalam senyawa seperti nitro-d-champor dan derivat gula bergantung pada penambahan dan penggantian suatu proton pada dua kutub berlawanan molekul. Jenis perubahan isomer yang terlibat dalam proses ini oleh Lowry tahun 1923 dinamai prototropi , meskipun ia beranggapan bahwa hal ini adalah kasus ionotropi yang khusus dimana seluruh radikal berpindah dari satu bagian ke bagian lain molekul sebagai suatu anion atau kation. Inilah yang membawanya pada pengertian asam dan basa yang kita kenal sebagai asam basa Bronsted-Lowry, meskipun keduanya menemukan teori tersebut secara terpisah. Menurut teori asam basa Bronsted Lowry, asam dan basa didefinisikan sebagai proton-donor dan proton-akseptor. Lowry juga melihat bahwa keadaan yang hampir sama berlaku dalam sistem terkonjugasi dimana muatan yang berlawanan pada kedua bagian mungkin dinetralisasi oleh suatu perpindahan elektron melalui sistem.
Bagian sebelumnya dari penelitian mengenai masalah ini dirangkum dalam laporan pada British Association tahun 1904 dan berikutnya di laporkan pada Komite Bagian B pada Isomerisasi dinamis tahun 1905 sampai 1916; rincian diberikan dalam 30 paper yang diterbitkan, terutama dalam Journal of the Chemical Society. Hasil dari penelitian ini kemudian diterapkan oleh Lowry dalam beberapa penelitian, misalnya dalam mempelajari kekuatan rotasi, kerapatan, konduktivitas listrik dsb dari nikotin dan derivatnya dalam keadaan murni dan yang terlarut dalam air.
Thomas Martin Lowry meninggal pada 2 November 1936 (umur 62) di Cambridge, UK.
Post Comment