
Dia bertemu dengan Hans Lippershey yang merupakan konstruktor teleskop dan rekan dari Zacharias Jansen. Drebbel belajar grinding lensa dan optik. Sekitar 1604 keluarga Drebbel kemudian pindah ke Inggris, mungkin atas undangan raja baru, James I dari Inggris (VI dari Skotlandia). Drebbel juga bekerja di pengadilan. Pada tahun 1610 Drebbel dan keluarga diundang untuk datang ke istana Kaisar Rudolf II di Praha. Setelah kematian Rudolf pada tahun 1612, Drebbel kembali ke London. Sayangnya pelindungnya pangeran Henry meninggal dan Drebbel kesulitan keuangan. Awalnya, pembuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), sedangkan William Bourne merancang rencana pembuatan kapal tersebut (1578). Tapi, yang berhasil membangunnya adalah Cornelius van Drebbel pada 1620.
Awalnya, dia hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat dua temannya itu.
Lalu, perlahan van Drebbel mencoba merealisasikan sketsa yang menurutnya
unik tersebut. Standar pembangunannya tetap memakai sketsa Bourne.
Yaitu, menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi
air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan
terlebih dahulu. Lalu, van Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes
dengan memakai dayung sebagai penggerak. Tidak cukup sampai di situ, van
Drebbel terus meng-upgrade kapal selam buatannya. Terutama dalam hal
desain dengan membentuknya seperti susunan dua perahu dan ditutup
kulit. Lubang-lubang
dayungan dibuat lebih rekat sehingga tidak kemasukan air. Van Drebble
tidak menggunakan sistem balas, tapi mencoba dengan besi agar perahu
lebih mudah menyelam.
Kapal selam itu menjadi kapal selam yang paling tua. Sebab, badannya
masih dibuat dari kulit binatang dan rangka kayu. Van Drebbel juga
membungkus kayu dasar kapal dengan bahan waterproof dan dayung perahu
dengan kulit. Penambahan tabung udara dilakukan van Drebbel untuk
menyediakan oksigen. Perjalanan pertamanya dilakukan bersama 12
pendayung di Sungai Thames. Dalam uji coba tersebut, kapal itu berhasil
menyelam sedalam 360-450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2-3
jam.
Model terakhir yang dibuat van Drebbel mempunyai enam dayung dan dapat
menampung 16 penumpang. Kapal itu dapat menyelam selama tiga jam dan
belayar hingga 12-15 kaki (4-5-meter) di bawah permukaan air. Track-nya
dimulai di Westminster menuju Greenwich pulang pergi. Kapal selam yang
tampak seperti bentuk cerutu tersebut dibuat hidrodinamik. Menurut van
Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam. Dengan
begitu, kapal dapat tenggelam secara mulus. Kapal selam itu mempunyai
kecepatan sekitar 18 km/jam. Saat ini kapal selam temuan van Drebbel
mulai dikembangkan untuk tujuan militer. Terutama sebagai kapal selam
perang. Hal tersebut sebenarnya jauh dari keinginan Drebbel ketika
pertama membuat kapal selam. Dia tidak ingin kapal selam buatannya
menjadi alat pembunuh.
![]() |
Kapal Selam Drebbel |
Lukisan Kapal Selam Drebbel |
Sumber : biografiku.com
Post Comment